Biodata Lengkap Mbah Mijan - Paranormal Termuda Indonesia

 Tidak saja gemar meramal nasib para selebriti Biodata lengkap Mbah Mijan - Paranormal Termuda Indonesia
Mbah Mijan adalah paranormal termuda Indonesia. Dalam situs www.mbahmijan.com dijelaskan ia ahli pasang susuk pemikat, pengasihan, pengeretan, Pakar Ilmu Pelet, dan ahli buka aura. Nir saja gemar meramal nasib para selebriti, di sisi lain ia juga akan membahas soal politik, khususnya Pilkada Gubernur jakarta.

Mbah Mijan lahir dengan nama asli Samijan. Ia lahir di Kebumen, 21 April 1984. Samijan merupakan anak kedua dari empat bersaudara, keturunan seorang petani gunung di salah sesuatu pedesaan Kabupaten Kebumen Jawa tengah. Ia lulusan Pendidikan S1 Komputer di salah satu Perguruan Tinggi Swasta purwokerto, Banyumas angkatan Tahun 2007.

Sejak kecil, Samijan telah menyukai hal-hal Mistis dan ilmu-ilmu kebatinan. Hal ini di buktikan saat dirinya usia 11 tahun (kelas 5 SD), sudah aktif berperan membantu sang kakek mengobati pasien-pasiennya. Selain itu, iapun tidak jarang berkomunikasi ditempat kosong, padahal jelas-jelas tak ada orang, mengikuti sang kakek, Mijan sedang puasa.

Mbah Mijan kecil sekarang telah remaja dengan segudang prestasi diprofesinya diantaranya, sebagai guru besar di Padepokan Qolbu Jati yg di dirikan sejak tahun 2007, Go international ke dua Negara, menjadi salah sesuatu tabib undangan kerajaan Brunei Darussalam, menyandang gelar paranormal termuda berprestasi versi media, pakar susuk Indonesia dan lain-yang lain.

Keberhasilan itu menjadi angin segar bagi Mbah Mijan. Lambat laun, namanya mulai dikenal. Beberapa stasiun tv pun mengajaknya main di program misteri.

Mbah Mijan sering meramal kehidupan artis. Tak puas dengan dunia supranatural, paranormal ini akan menapaki panggung hiburan.


Karier: 
  • Menjadi bintang tamu di berbagai televisi nasional, sejak 2012 hingga sekarang.
  • Nara sumber berbagai berita di media cetak, dan media daring sejak 2012 hingga sekarang.
  • Mengisi program “Jalan Malam Rahasia” Trans7 selama 1 tahun lebih, 2013 – 2014.
  • Mengisi program “Late Night Show” Trans TV selama 1 tahun lebih, 2014 – 2015.
  • Membintangi dua sinetron “Stasiun Cinta” Trans TV dan “Super Dede” MNC TV, 2015.
  • Membintangi film layar lebar “CIPALI KM 182″ 2016.
  • Mengisi program “Kamus Horor” Global Lain, Transvision (TV Berlangganan) 2015 – hingga sekarang.
  • Saat ini, mengisi program “Jejak Paranormal” ANTV 2016.


Sumber:
  • www.mbahmijan.com, "Profile Mbah Mijan"
  • www.jpnn.co, "Kisah Mbah Mijan dari Supranatural, Anjung Hiburan dan Berbagi dengan Yatim"

Wajib dibaca!

Hukum mendatangi dukun dan tukang ramal

Sesungguhnya mendatangi dukun dan tukang ramal bagi menanyakan satu kepadanya berkaitan dengan sakit, nasib masa depan, atau bagi mengabarkan satu yg ghaib seperti barang hilang, dan yg semisalnya tak diperbolehkan dalam Islam. Hukumnya haram. Apalagi kalau sampai meyakini dan membenarkan apa yang mereka katakan. Karena satu yg mereka katakan mengenai hal-hal yg ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin, dan meminta tolong kepada jin-jin itu tentang satu yang mereka inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan perbuatan kufur dan kesesatan.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barang siapa mendatangi tukang ramal dan menanyakan satu kepadanya, tak mulai diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim, dan dalam riwayat yang lain disebutkan empat puluh hari).

مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Barang siapa mendatangi dukun atau rukang ramal, dulu membenarkan apa yg ia katakana, maka sungguh dia telah kafir terhadap apa yg diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam.” (HR. Ahlussunan yg empat dan dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Bukhari – Muslim)

Dari Imran bin Hushain radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أَوْ تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَرَ أَوْ سُحِرَ لَهُ وَمَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Bukan dari golongan kita orang yang meramal nasib dan yg minta diramalkan, orang yang sedang praktek perdukunan dan yang memanfaatkan jasa perdukunan, yang sedang praktek sihir (tenung) atau yang memanfaatkan jasa sihir (minta ditenungkan). Dan barangsiapa mendatangi dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia sudah kafir pada apa yg diturunkan kepada Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam.” (HR. Al-Bazzar dengan sanad Jayyid).

Dari beberapa hadits di atas, bisa dipahami secara jelas haramnya mendatangi dukun dan tukang ramal, menanyakan dan meyakini/membenarkan apa yg disampaikannya. Hanya saja kalau sebatas mendatangi dan menanyakan, maka hukumannya adalah tidak diterima shalat selama empat puluh hari empat puluh malam. Kecuali kedatangannya tadi dengan tujuan untuk menguji atau bagi memperlihatkan kelemahan dan kedustaan dukun dan tukang ramal. Kalau seperti ini dibolehkan, bahkan dianjurkan.

Sanksi berat tersebut dijatuhkan karena dalam tindakannya tersebur menimbulkan kerusakan yg besar. Dukun dan tukang ramal semakin termotifasi dan percaya diri. Sedangkan orang awam mulai tertipu dengan kedatangannya tersebut, seolah-olah hal tersebut legal dan halal karena orang yang shalih juga mendatanginya. Selain itu, mereka akan penasaran dan terdorong buat memanfaatkan jasa dukun dan tukang ramal tersebut karena banyaknya orang yang tiba. Selain itu, perbuatan tersebut memperlihatkan keridhaannya terhadap sesuatu yg diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.   

Sedangkan buat yang sampai meyakini dan membenarkan para dukun dan tukang ramal, lalu melaksanakan titah dan anjuran mereka, maka ia telah kufur terhadap Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an mengabarkan bahwa tidak ada yg mengetahui perihal ilmu keghaiban kecuali Allah Ta’ala,

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

“Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yg mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah".” (QS. Al-Naml: 65)

Syaikh Utaimin rahimahullaah berkata dalam al-Qaul al-Mufid: 1/335, bahwa dalam ayat tersebut terdapat nafyun (peniadaan) dan itsbat (penetapan). Peniadaan orang yg mengetahui ilmu ghaib. Dan penetapan bahwa yang mengetahuinya cuma Allah semata. Maka orang yg membenarkan dukun dan tukang ramal dalam kabar ghaib yang disampaikannya padahal dia tahu hanya Allah semata yg mengetahui perihal ilmu ghaib, maka sungguh dia sudah melakukan kufur besar yang mengeluarkannya dari Islam. Dan apabila dia jahil tak meyakini bahwa di dalam Al-Qur’an tedapat kebohongan, maka dia telah kufrun duna kufrin (kufur yg tak mengeluarkan dari Islam.) [sumber]

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain