Profil Mbah Gotho / Sodimejo - Manusia Tertua Berusia 146 Tahun?
![]() |
Mbah Gotho / Sodimejo Sumber: www.google.co.id |
Lahir dengan nama Saparman pada tanggal 31 Desember 1870 (Kamis Wage, Bulan Sapar). Namun sesuai tradisi masyarakat Jawa ketika itu, dia berganti nama setelah menikah. Nama tuanya adalah Sodimejo. Namun segala orang di kampung tempat tinggalnya di Dusun Segeran, Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, lebih mengenalnya sebagai Mbah Gotho.
Ia adalah anak kedua dari sebelas bersaudara dari pasangan Setrodikromo dan Saliyem. Sepanjang hidupnya Sodimejo alias Mbah Gotho pernah menikah dengan empat orang perempuan. Pernikahannya yg pertama dengan sepupunya sendiri namun gagal di tengah jalan. Lalu dia menikah lagi, hingga pernikahannya yg terakhir dengan Rayem yg memberinya tiga orang anak, yg kini telah memberinya 12 cucu, 17 cicit dan 2 canggah. Mbah Rayem, yang usainya terpaut jauh dengannya, telah wafat tahun 1997 dulu.
Mbah Gotho selama ini dirawat oleh Cucunya yg telah berusia 50-an. Untuk ukuran usia setua itu fisik Mbah Gotho tergolong luar biasa. Baru setahun terakhir dia kelihatan semakin sulit berjalan, lebih banyak menghabiskan waktu duduk di ruang tengah rumah cucunya itu sembari menikmati sebatang demi sebatang r0k0k yg disediakan cucunya, karena cuma itu kegemarannya. Suryanto dan istrinya yang memenuhi seluruh keperluan Mbah Gotho, dari mandi, makan hingga menuntunnya ke tempat tidur.
Cucu Mbah Gotho menyampaikan bahwa kakeknya tidak pernah menderita sakit serius. Meskipun terus mer0k0k, Mbah Gotho juga tak pernah diserang batuk. Bahkan di usia setua itu tak ada satupun macam makanan yang dihindarinya. Semua makanan yang disediakan oleh cucunya, mulai disantapnya dengan senang hati.
Beberapa waktu sebelumnya, Mbah Goto juga masih suka kelihatan suka mencari rumput, namun kini kegiatan tersebut sudah ditinggalkannya. Kini ia lebih banyak megkahiskan waktunya di rumah.
Tak ingat kapan lahir
Meskipun Mbah Gotho juga lahir di desa tersebut, namun data kependudukan yg mencatat kelahiran Mbah Gotho telah tidak lagi bisa ditemukan. Dia cuma berpegangan pada dokumen berupa Kartu Keluarga dan KTP yang dimiliki oleh Mbah Gotho yg mencatat bahwa lelaki renta itu kelahiran 31 Desember 1870.
Meski ada data di KTP, namun mbah Gotho sendiri tidak ingat kapan ia lahir. Yang ia ingat ketika peresmian Pabrik Gula Gondang, saat itu dirinya sudah ikut datang menonton. ia menyampaikan, Saat itu saya mendengar cerita bahwa Belanda kurang berkenan dengan posisi pabrik yg baru dibangun itu. Saat itu saya sudah besar dan bisa menolong bapak membajak di sawah. Anak desa sudah diajari membajak sawah itu saat telah umur 10 tahun ke atas," tuturnya lancar.
Sejarah mencatat Pabrik Gula Gondang Sragen dibangun pada tahun 1880. Operasional pabrik gula ini tak lama karena lokasi bangunan pabrik yang tak sesuai dengan rencana awal pembangunannya. Masyarakat sekitar memang biasa menyebut pabrik gula itu dengan nama Pabrik Sida Wurung atau pabrik yg gagal.
Diberitakan Media Asing
Fenomena manusia tertua asal Sragen ini ternyata diberitakan juga oleh media asing. Sejumlah media asing menyoroti kehadiran kakek bernama Sodimejo atau biasa dipanggil Mbah Gotho ini yg umurnya sudah 145 tahun.
Seperti berita yang diwartakan oleh media Inggris, MIRROR, Sabtu (27/8/2016), Mbah Gotho sudah hidup lebih lama ketimbang 10 saudara kandungnya.
Resep panjang umur
Ketika ditanya mengenai resep rahasianya dapat berumur panjang. Mbah Gotho menjawab bahwa resepnya adalah terus bersabar.
Sumber:
- https://news.detik.com/berita/3287454/mbah-gotho-yg-berusia-146-tahun-menikah-4-kali-segala-istrinya-telah-meninggal
- https://news.detik.com/berita/3287436/berkenalan-dengan-mbah-gotho-dari-sragen-manusia-berusia-146-tahun
- http://www.tribunnews.com/regional/2016/08/29/manusia-tertua-di-dunia-asal-sragen-marak-diberitakan-media-asing
Gabung dalam percakapan