Penulis Hikayat Bayan Budiman

Hikayat Bayan Budiman

Unsur Intrinsik:

Tema : Kesetiaan seorang Istri
Alur : Menggunakan alur melingkar karena cerita bolak-balik ke masa dulu.

Setting/ Latar:
-Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, rumah istri saudagar.
-Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,

Sudut Pandang Pengarang : orang ketiga serba tahu.

Amanat:
  • Seorang istri harus patuh pada suaminya
  • Kita harus setia pada satu pasangan
  • Harus tawakal dalam menghadapi cobaan.
  • Janganlah kalian gampang menyerah dalam menghadapi suatu hal.
  • Jangan gegabah dalam mengambil keputusan.

Unsur Ekstrinsik :
  1. Nilai Moral, Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita. Jangan kalian terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain, dan kami harus mau mendegarkan pendapat orang yang lain.
  2. Nilai Budaya, Seorang istri hendaknya patuh pada perkataan suami. 

Hikayat Bayan Budiman adalah hikayat Melayu yg menyadur kisah berbingkai dari India, Sukasaptati. Penulis hikayat ini sendiri mengambil adaptasi yang berasal dari Persia. Menurut teks, terjemahan dari Persia dikerjakan oleh Kadi Hassan pada 773 H (1371 M).

Hikayat ini bercerita mengenai seorang burung bayan yg coba mencegah seorang perempuan muda yg hendak menyeleweng, dengan cara mengisahkan cerita-cerita menarik.


unsur intrinsik hikayat bayan budiman, karakteristik hikayat bayan budiman, terjemahan hikayat bayan budiman, kemustahilan dalam hikayat bayan budiman, hikayat bayan budiman cerita nabi sulaiman mendengar kata landak, kemustahilan hikayat bayan budiman, hikayat bayan budiman dalam bahasa melayu asli, isi pokok hikayat bayan budiman, unsur intrinsik hikayat bayan budiman,sinopsis hikayat bayan budiman, hikayat bayan budiman dalam bahasa indonesia, karakteristik hikayat bayan budiman, hikayat bayan budiman cerita nabi sulaiman mendengar kata landak,hikayat bayan budiman dalam bahasa melayu asli, cerpen bayan budiman, isi pokok hikayat bayan budiman.


Sumber:

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain