Profil Naufal Raziq - Bocah 15 Tahun Kembangkan Energi Listrik Dari Pohon Kedondong

 tahun Kembangkan Energi Listrik dari Pohon Kedondong Profil Naufal Raziq - Bocah 15 tahun Kembangkan Energi Listrik dari Pohon Kedondong
Naufal Razi ( National Geographic Indonesia)
Naufal Raziq (15 tahun) adalah siswa kelas 3 MTs Negeri Langsa Lama Aceh yg berhasil menemukan pohon Pijar sebagai sumber penghasil energi listrik. Naufal Raziq memperoleh apresiasi. Setelah ramai diperbicangkan netizen, muncullah #ListrikAlaNaufal sebagai bentuk dukungan.

Naufal Raziq adalah anak pertama dari beberapa bersaudara pasangan Supriaman dan Deski. Ia memiliki cita-cita dan keinginannya ke depan ingin menjadi ilmuwan.

Ilmu pengetahuan yang dimiliki tidak hanya dari sekolah, namun juga adanya dukungan sang Ayah yg sangat menolong dalam percobaannya tersebut. Ayah Naufal bekerja di elektronik sehingga sedikit banyak Naufal tahu alat-alat elektronik.

Sebelum berhasil dengan temuannya, Naufal sudah sedang lebih dari 60 kali percobaan dan menelan biaya sekitar Rp14 juta.

Dalam sebuah Video yang ada di National Geographic, Naufal menjalaskan semua mengenai temuannya. Sebelum terkenal seperti sekarang, Naufal sebelumnya cuma mencoba-coba.

Berawal dari pelajaran di sekolah, Naufal akhirnya berhasil menciptakan tenaga listrik dari batang pohon. Percobannya pertanakali dikerjakan pada pohon mangga dan ternyata tidak layak. Akhirnya ia menemukan kedondong pagar yang kadar asam atau getahnya mampu menghantarkan listrik.

Hasil temuan energi dari pohon kayu ini memang sederhana, dengan rangkaian yg terdiri dari pipa tembaga, batangan besi, kapasitor dan dioda, arus listrik yang dihasilkan sangat tergantung kepada kadar keasaman pohon.

Dengan temuannya ini, satu rumah dapat dialiri listrik melalui sepuluh pohon kedondong pagar. Saat ini ia akan mengembangkan listrik dari pohon tersebut dengan semakin menyempurnakannya.

Lebih lanjut, Naufal menjelaskan bahwa saat ini energynya belum begitu stabil, sehingga kita coba dengan proses charging menggunakan batery sebagai penyimpan daya, sehingga energy dari pohon kedondong siang harinya dapat disimpan di batery dan bagi malamnya bisa kembali energynya digunakan menghidupkan lampu.

Melansir dari situs Pertamina, Naufal berkata, "Saat ini saya melakukan mencari cara agar daya recovery pohon listrik dapat kembali seperti sediakala dengan waktu yang relatif singkat. Sehingga proses charging ketika tengah hari mampu optimal dan ketika malam tiba listrik dari pohon bisa digunakan kembali bagi menghidupkan lampu."


Dibantu oleh PT Pertamina EP Rantau Field

Tahun dulu dalam kegiatan Pertamina Science Fun Fair 2016 di Grand Atrium Kota Kasablanka, masyarakat dibuat takjub oleh siswa kelas 3 MTs Negeri Langsa Lama Aceh yang berhasil menemukan pohon Pijar sebagai sumber penghasil energi listrik.

Penelitian yg dibantu oleh PT Pertamina EP Rantau Field dalam hal pendanaan dan pengembangan pohon pijar untuk menerangi Kampungnya yg belum tersentuh jaringan listrik.

Inovasi Naufal Raziq (15 tahun) telah bermanfaat dan digunakan oleh PT Pertamina EP melalui Rantau Field dengan mengimplementasikan teknologi pohon energi untuk bantu sekolah Anak Merdeka dan dua rumah dan  fasilitas umum  di desa terpencil Tampor Paloh Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur bagi mampu mendapatkan penerangan di malam hari.

Selain itu, pohon energi ini juga telah dipasang di lokasi Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina di Aceh Tamiang, yg juga menjadi laboratorium tree energy dalam pengembangannya buat memperoleh hasil yang lebih maksimal.


Sumber:

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain