Profil Sastrawan Angkatan Reformasi

 Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan  Profil Sastrawan Angkatan Reformasi

Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie dulu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang "Sastrawan Angkatan Reformasi".

Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar reformasi. Di rubrik sastra harian Republika misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.

Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yg terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yg dimulai pada tahun 1998 banyak melatarbelakangi kelahiran karya-karya sastra—puisi, cerpen, dan novel—pada ketika itu. Bahkan, penyair-penyair yg semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat dengan media daring: duniasastra(dot)com -nya, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.


Penulis dan Karya Sastra Angkatan Reformasi (Klik nama sastrawan untuk mengetahui profil, biodata, dan biografi lengkapnya)

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain