Tengku Zulkarnain termasuk salah satu Ulama yg aktif bersuara dan memberikan komentar terhadap dua persoalan dan issu yang sedang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. Poly sekali persoalan yg beliau komentari, akan dari persoalan kerukunan umat beragama di Indonesia, persoalan sensor film, prost!tusi online, hingga pernikahan sesama jen!s. Beliau juga aktif berkomentar mengenai pemblokiran situs-situs Islam radikal.Tengku Zulkarnain Lahir di Medan, Sumatera Utara, seorang Anak negeri Melayu Deli dan Riau. Beliau memiliki satu orang istri dan beberapa orang anak.
Beliau Kuliah di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Sastra Inggris hingga mendapat gelar S1. Sementara, gelar S2 nya, Master Bussiness beliau dapatkan dari Institute Economi of Hawaii.
Selain Pendidikan Formal, beliau juga belajar melalui pendidikan non formal. Dalam pendidikan Agam Islam, beliau belajar ilmu Fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.
Soal pengalaman berda'wah tak diragukan lagi, beliau telah pernah berdakwah hingga ke segala Indonesia dan 13 negara yang lain di dunia.
Pengalaman bekerja dan karir:
- Dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara
- Dirut LP3I
- Direktur Keuangan PT.Griya Kersaleksana
- Direktur HRD PT. Trihamas Finance Syari'ah.
- Penasehat Al-Hakim Menteng
- Imam Besar Masjid An-Nur Buaran Latif
- Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat
- Wakil Ketua Dewan Fatwa Matla'ul Anwar
- Ketua Majelis Fatwa buat PP Mathla'ul Anwar
KH. Tengku Zulkarnain ini termasuk salah satu tokoh Islam yg aktif. Beliau terpilih menjadi Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Majeli Ulama Indonesia didasarkan pada hasil Musyawarah Nasional ke 9 MUI yg digelar pada bulan Agustus untuk masa periode kepengurusan 2015-2020. Tengku Zulkarnain juga termasuk seorang Ulama yg aktif menjadi anggota penasihat bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam dua dakwahnya beliau menceritakan masa-masa sulit bersama istri tercinta saat masih menjadi pegawai negeri dengan gaji 50 ribuan rupiah, hingga tidak jarang harus berpuasa. Menggoreng sesuatu telur dibelah dua bagi sahur dan berbuka. Menanam sayur buat lauk.
Beliau menunaikan ibadah haji lewat perjalanan darat selama 4 bulan dan hampir tidak diberikan Visa Haji ketika tiba ditujuan. Namun berkat keteguhan hati beliau mendapatkan visa sesuatu tahun dan bisa menetap menunggu rombongan keluarga menyusul ke tanah suci.
Selain berdakwah beliau juga cukup memahami sejarah kebangsaan, sehingga dakwah dakwah beliau menarik dan menambah wawasan sejarah ummat khususnya mengenai sejarah Melayu.
Selain itu, KH. Tengku Zulkarnain juga merupakan seorang Penulis Buku dan Artikel di berbagai media massa. Mottonya: "Dakwah adalah Maksud Hidup". Beliau menulis buku "Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah A'a Gym"
Sumber: https://www.blogger.com/profile/07660760448111780397