Profil Joseph W. Kennedy - Salah Satu Ilmuwan Penemu Plutonium

 adalah seorang ahli kimia Amerika pertama yang mengisolasi Plutonium Profil Joseph W. Kennedy - Salah Satu Ilmuwan penemu Plutonium
Jоѕерh Wіllіаm Kеnnеdу (30 Mei 1916 - 5 Mei 1957) adalah seorang ahli kimia Amerika pertama yg mengisolasi Plutonium, bersama dengan Glеnn T. Sеаbоrg , Edwіn MсMіllаn dan Arthur Wаhl.

Selama Perang Global II dia menjabat sebagai kepala Divisi CM (Kimia dan Metalurgi) di laboratorium Los Alamos Proyek Manhattan, tugasnya adalah mengawasi penelitian mengenai kimia dan metalurgi uranium dan plutonium.

Setelah perang, dia direkrut sebagai profesor di Washington University di St. Louis, di sana dia dikreditkan dengan mengubah universitas yg terutama berkepentingan dengan pengajaran sarjana menjadi program yang juga menawarkan program pascasarjana dan penelitian yg kuat. Ia meninggal karena kanker perut pada usia 40 tahun.


Kеhіduраn аwаl

Joseph William Kennedy lahir di Nacogdoches, Texas pada tanggal 30 Mei 1916, Ia adalah anak dari pasangan Yusuf dan Mattie Kennedy. Ia kuliah di Stephen F. Austin State Teachers College, dari sana ia mendapat gelar Bachelor of Arts (BA), dan University of Kansas, yg memberinya gelar Master of Arts (MA). Dia kemudian memasuki Universitas California, Berkeley, di sana dia mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (PhD), menulis tesisnya mengenai "Studi isomerisme nuklir di tellurium, elemen 43, dan seng", di bawah pengawasan dari George Ernest Gibson.


Plutоnіum

Pada bulan Februari 1940, Glеnn Sеаbоrg dan Edwіn MсMіllаn menghasilkan plutonium-239 melalui pemboman uranium. Dalam eksperimen mereka yg membombardir uranium dengan deuteron, mereka mengamati penciptaan neptunium, elemen 93, yg kemudian mengalami peluruhan beta buat membentuk elemen baru, plutonium, dengan 94 proton.

Kennedy membangun serangkaian detektor dan loket bagi memverifikasi adanya plutonium. Dia menggunakan pisau cukur mika yg diiris tipis bagi menghasilkan jendela bagi menghitung emisi partikel alfa, dan ruang ionisasi dengan medan magnet buat memisahkan partikel beta dari neptunium dari partikel alfa dari plutonium.

Pada tanggal 28 Maret 1941, Seaborg, fisikawan Emіlіо Sеgrè dan Kennedy bisa memamerkan tidak cuma kehadiran plutonium, tetapi itu fisil, perbedaan utama yg sangat utama bagi keputusan yg dibuat dalam mengarahkan penelitian Proyek Manhattan.

Arthur Wаhl kemudian mulai mengeksplorasi kimia dari elemen yg baru ditemukan. Pada tahun 1966, Kamar 307 di Gilman Hall di kampus Berkeley, tempat mereka sedang pekerjaan ini, dinyatakan sebagai Tempat Bersejarah Nasional AS.

Sumbеr: еn.wіkіреdіа.оrg

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain