Sejarah Penemuan Unsur Ruterfordium

 adalah elemen kimia sintetis dengan simbol Rf dan nomor atom  Sejarah Penemuan Unsur Ruterfordium
Ernеѕt Ruthеrfоrd
Ruthеrfоrdіum adalah elemen kimia sintetis dengan simbol Rf dan nomor atom 104, dinamai bagi menghormati Fisikawan Lоrd Ruthеrfоrd оf Nеlѕоn. Sebagai unsur sintetis, unsur ini tidak ditemukan di alam dan hanya bisa dibuat di laboratorium. Ruterfordium yaitu unsur sintetik yg amat radioaktif yg sebagian besar isotop stabilnya ialah 265Rf dengan waktu paruh sekitar 13 jam.

Kemudian unsur ini tidak digunakan bagi apapun dan sedikit yg diketahui tentangnya. Ruterfordium ialah unsur transaktinida pertama dan diprediksi memiliki sifat kimia yang mirip dengan hafnium.

Ruterfordium (dinamai bagi menghormati Lord Rutherford of Nelson) dilaporkan disintesis pertama kali pada 1964 di Institut Riset Nuklir Bersama di Dubna (Uni Soviet).

Para peneliti di sana membombardir 242Pu dengan ion 22Ne dengan MeV yang dipercepat dari 113 ke 115 dan dinyatakan bahwa mereka mendeteksi jejak penggabungan nuklir dalam macam kaca khusus dengan mikroskop yg mengindikasikan adanya unsur baru.

Pada 1969 peneliti dari Universitas California, Berkeley mensintesiskan unsur dengan menembakkan 249Cf dan 12C kepada tumbukan energi tinggi. Grup UC juga menyatakan bahwa mereka tidak mampu mereproduksi sintesis terawal oleh ilmuwan Soviet.

Ini menimbulkan kontroversi penamaan unsur; Sejak Soviets mengklaim bahwa ini dideteksi pertama kali di Dubna, Dubnium (Db) diusulkan, seperti Kurchatovium dan simbol Ku buat unsur ke-104, dalam menghormati Igor Vasilevich Kurchatov (1903-1960), mantan kepala penelitian nuklir Soviet.

Orang Amerika, bagaimanapun, mengusulkan Rutherfordium (simbol Rf) untuk unsur baru dalam menghormati Ernest Rutherford, fisikawan nuklir terkenal dari Selandia Baru. International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengadopsi Unnilquadium (simbol Unq) sebagai nama unsur sistematis, sementara, diturunkan dari nama Latin buat angka 1, 0, dan 4. Namun pada 1997 mereka memecahkan pertentangan dan mengadopsi nama yg sekarang. (Sumber: en.wikipedia.org)

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain