Sejarah Penemuan Unsur Ruterfordium
![]() |
Ernеѕt Ruthеrfоrd |
Kemudian unsur ini tidak digunakan bagi apapun dan sedikit yg diketahui tentangnya. Ruterfordium ialah unsur transaktinida pertama dan diprediksi memiliki sifat kimia yang mirip dengan hafnium.
Ruterfordium (dinamai bagi menghormati Lord Rutherford of Nelson) dilaporkan disintesis pertama kali pada 1964 di Institut Riset Nuklir Bersama di Dubna (Uni Soviet).
Para peneliti di sana membombardir 242Pu dengan ion 22Ne dengan MeV yang dipercepat dari 113 ke 115 dan dinyatakan bahwa mereka mendeteksi jejak penggabungan nuklir dalam macam kaca khusus dengan mikroskop yg mengindikasikan adanya unsur baru.
Pada 1969 peneliti dari Universitas California, Berkeley mensintesiskan unsur dengan menembakkan 249Cf dan 12C kepada tumbukan energi tinggi. Grup UC juga menyatakan bahwa mereka tidak mampu mereproduksi sintesis terawal oleh ilmuwan Soviet.
Ini menimbulkan kontroversi penamaan unsur; Sejak Soviets mengklaim bahwa ini dideteksi pertama kali di Dubna, Dubnium (Db) diusulkan, seperti Kurchatovium dan simbol Ku buat unsur ke-104, dalam menghormati Igor Vasilevich Kurchatov (1903-1960), mantan kepala penelitian nuklir Soviet.
Orang Amerika, bagaimanapun, mengusulkan Rutherfordium (simbol Rf) untuk unsur baru dalam menghormati Ernest Rutherford, fisikawan nuklir terkenal dari Selandia Baru. International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengadopsi Unnilquadium (simbol Unq) sebagai nama unsur sistematis, sementara, diturunkan dari nama Latin buat angka 1, 0, dan 4. Namun pada 1997 mereka memecahkan pertentangan dan mengadopsi nama yg sekarang. (Sumber: en.wikipedia.org)
Gabung dalam percakapan