Profil Lengkap Shaun Evans - Wasit Persija Vs Persib

adalah wasit sepakbola Australia di Liga A Profil lengkap Shaun Evans - Wasit Persija Vs Persib
Shaun Evans adalah wasit sepakbola Australia di Perserikatan A. Pada tahun 2017 ia mendapatkan Lisensi wasit FIFA. Nama Shaun Evans mengundang ketidakpuasan pencinta sepak bola Indonesia, khususnya suporter Persib Bandung atau bobotoh. Hal itu dipicu ketika ia memimpin laga seru Persija Jakarta versus Persib, Jumat (4/11/2017), Evans menganulir gol Ezechiel N'Douassel pada menit ke-27, ia lantas memberikan penalti buat Persija setelah Bruno Lopes dilanggar di kotak penalti oleh Purwaka Yudi dan Achmad Jufriyanto saat menerima umpan silang dari Ismed Sofyan.

Dia akan bertugas di A-League pada 2008 sebagai asisten wasit. Selama berkarier jadi wasit, Evans pernah menerima dua penghargaan. Mulai dari FFV development referee of the year (2007), FFV NPL Grand Final (2010), FFV referee of the year (2010), dan Westfield FFA Cup Final additional assistant referee (2014).

WASIT yg memiliki postur tubuh tinggi besar  menjadi wasit di Hyundai A-League sejak tahun 2012, dan sudah menyandarkan 3 game di Perserikatan Super China termasuk final pada 2013. Ketika itu ia memimpin dalam empat pertandingan dengan memberi 18 kartu kuning.

Awalnya di panel Asisten Asisten Liga A, Evans dipromosikan menjadi Wasit pada tahun 2012. Setelah Ben Williams pensiun pada tahun 2016, Evans diumumkan sebagai wasit profesional penuh waktu oleh FFA. Dia menerima lencana FIFA-nya pada 2017.

Pada tanggal 4 April 2017, Jarred Gillett ditunjuk sebagai salah sesuatu asisten video perdana (VAR) di Hyundai A-League, liga sepak bola papan atas pertama di dunia yg menerapkan teknologinya. Tapi di Indonesia dia membuat banyak keputusan buruk.


Keputusan Kontrovesial

Terdapat beberapa keputusan kontroversial yang pernah dikerjakan Shaun Evans. Dikutip Guardian, Evans pernah jadi sosok yg disorot saat memimpin laga Adelaide vs Western Sydney pada Oktober 2016.

Hal ini bermula kala pemain Adelaide, Sergio Cirio ditekel keras yg membuatnya cedera parah. Namun, Evans cuma memberikan kartu kuning kepada pemain Western Sydney.

Pada April dulu, Evans juga disorot karena menerapkan VAR dalam laga Sydmey FC vs Wellington Phoenix. Kala itu, dia butuh waktu sampai 30 detik bagi menetapkan kejadian handball padahal laga tengah berjalan.

Saat bola mati, alias 30 detik kemudian, Evans tiba-tiba menunjuk titik putih. Dia menunjukkan bukti handsball dan memberikan hadiah penalti bagi Sydney FC.


Datang ke Indonesia

PSSI mendatangkan Shaun Evans dan beberapa koleganya dari Australia pada gelombang pertama saat Federasi Sepak Bola Indonesia itu menetapkan untuk memakai tenaga wasit asing pada Perserikatan 1 2017.

Shaun Evans tiba di Jakarta bersama Wilson Brown dan George Lakrindis (asisten wasit) pada awal Agustus 2017. Satu set perangkat wasit yang berasal Negeri Kanguru ini memulai tugasnya di Liga 1, juga pada laga Persib, tepatnya saat Persib menjamu PS TNI pada 5 Agustus 2017. Ketika itu skor 3-1 bagi keunggulan Persib.

Tiga laga selanjutnya yg dipimpin wasit kelahiran 1987 itu adalah partai Sriwijaya FC vs Semen Padang (11/8/2017) yang berakhir dengan skor 0-0, dan Bali United versus Madura United (13/8/2017, skor 5-2 bagi Bali United).


Menjadi wasit pada laga Persija Jakarta versus Persib Bandung

Shaun Evans  menjadi wasit pada pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/11/17). Wasit yang berasal Australia, Shaun Evans, menganulir gol penyerang Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel pada menit 27.

Penyerang yang berasal Chad itu mencetak gol dari tendangan sudut. Bola hasil sundulan pemain 29 tahun itu telah tentang jaring gawang atas Andritany Ardhiyasa.

Shaun Evans lantas memberikan penalti bagi Persija setelah Bruno Lopes dilanggar di kotak penalti oleh Purwaka Yudi dan Achmad Jufriyanto saat menerima umpan silang dari Ismed Sofyan.

Rangkaian kejadian itu tampaknya memicu emosi pemain Persib. Bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic, mendapatkan kartu merah pada menit ke-82 setelah kelihatan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas kepada wasit yg memberinya kartu kuning karena melanggar Bruno Lopes.

Keputusan wasit asing itu membuat manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar geram. Pria yg identik dengan kumis lebatnya itu meminta para pemainnya untuk tidak bertanding. Persib menolak melanjutkan pertandingan. Shaun Evans tak ragu meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir untuk kemenangan 1-0 Persija.


Biodata Shaun Evans:
  • Lahir: 21 Oktober 1987, Melbourne, Australia
  • Pekerjaan: Refefree (wasit)

Karir A-League 
  • 2012/2013 Musim: 7 Pertandingan
  • 2013/2014 Musim: 11 pertandingan (termasuk 3 pertandingan pra musim)
  • 2014/2015 Musim: 9 pertandingan (termasuk 2 pertandingan pra musim)


Sumber:

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain