Menurut kabar yg beredar, harta kekayaan Wilhelmus yang cukup besar itu diduga berasal dari aset berupa sesuatu bidang tanah. Namun kabar tersebut tak menjelaskan lebih lanjut mengenai tanah yang dimaksud. Kabar yang beredar, di sebidang tanah itu diduga mengandung emas yang belum dirtambang. Tapi soal ini masih dugaan, belum terkonfirmasi.
Harta kekayaan Wilhelmus ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yg telah diserahkan ke KPK. Dalam laman LHKPN yang diakses melalui situs www.kpk.go.id, total harta yg dilaporkan oleh Wilhelmus nilainya mencapai Rp 20.005.765.593.909.
Seperti dipantau dari laman kpk.go.id/id/pantau-pilkada-dpd, tercatat ada 510 bacaleg yg sudah melaporkan harta kekayaannya. Wilhelmus tercatat menjadi bacaleg Dewan Perwakilan Daerah dengan harta yang paling besar berdasarkan data dari laman tersebut.
Bacaleg kedua dengan harta kekayaan selanjutnya adalah Muhammad Aunul Hadi Idham Cholid. Bacaleg dari daerah Kalimantan Selatan itu mempunyai harta Rp 474.232.668.000 dengan status masih dalam verifikasi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah sekaligus Ketua Generik Hanura, Oesman Sapta Odang, menjadi bacaleg selanjutnya dengan harta kekayaan terbanyak. Ia tercatat mempunyai harta Rp 449.490.497.196 dengan status sudah terverifikasi lengkap.