Ibnu Al-Shatir - Penemu Jam Astrolab, Jam Matahari, Kompas Pertama Kali

Ala Al-Din Abu'l-Hasan Ali Ibn Ibrahim Ibn al-Shatir (1304 – 1375) (Arab: ابن الشاطر‎) adalah seorang astronom, matematikawan, insinyur dan penemu Muslim Arab yg bekerja sebagai muwaqqit (موقت, pengatur waktu ibadah) di Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.

Pеnеmuаn: 

 insinyur dan penemu Muslim Arab yang bekerja sebagai muwaqqit  Ibnu al-Shatir - Penemu Jam Astrolab, Jam Matahari, Kompas Pertama kaliJаm Aѕtrоlаb

Ibnu al-Shatir adalah ilmuwan yg telah menemukan jam Astrolab pertamakali. ini dijelaskan oleh David A King dalam bukunya bertajuk The Astronomy of the Mamluks menjelaskan bahwa Ibnu al-Shatir menemukan jam astrolabe pertama di awal abad ke-14 M.


Jаm Mаtаhаrі

 insinyur dan penemu Muslim Arab yang bekerja sebagai muwaqqit  Ibnu al-Shatir - Penemu Jam Astrolab, Jam Matahari, Kompas Pertama kaliMenurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari yaitu jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini sudah dikenal sejak tahun 3500 SM. Pembuatan jam matahari di dunia Islam dikerjakan oleh Ibnu al-Shatir, seorang ahli Astronomi Muslim (1304-1375 M). "Ibnu al-Shatir merakit jam matahari yg bagus sekali bagi menara Masjid Umayyah di Damaskus," ujar David A King dalam karyanya berjudul The Astronomy of the Mamluks.

Jam yg dibuat Ibnu al-Shatir itu masih tergolong jam matahari kuno yang didasarkan pada garis jam lurus. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang. Jam mataharinya itu merupakan polar-axis sundial paling tua yang masih tetap eksis hingga kini.

"Jаm mаtаhаrіnуа mеruраkаn jаm tеrtuа роlаr-аxіѕ ѕundіаl уg mаѕіh аdа. Kоnѕер kеmudіаn munсul dі Bаrаt jаm mаtаhаrі раdа 1446," ungkap Jones, Lawrence dalam karyanya "The Sundial And Geometry".

 insinyur dan penemu Muslim Arab yang bekerja sebagai muwaqqit  Ibnu al-Shatir - Penemu Jam Astrolab, Jam Matahari, Kompas Pertama kali
Kоmраѕ

David A. King menyampaikan Ibnu al-Shatir juga menemukan kompas, sebuah perangkat pengatur waktu yg menggabungkan jam matahari dan kompas magnetis pada awal abad ke-14 M.


Inѕtrumеn Unіvеrѕаl

Ibnu al-Shatir menjelaskan instrumen astronomi lainnya yg ia disebut sebagai "іnѕtrumеn unіvеrѕаl". Inovasi al-Shatir ini kemudian dikembangkan seorang astronom dan rekayawasan legendaris di era Kesultanan Utsmaniyah, Taqi al-Din. Instrumen itu digunakan di observatorium al-Din Istanbul 1577-1580 M.

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain