Biografi Abdullah Bin Mas'ud - Muslim Pertama Pengumandang Al-Qur'an Dengan Merdu & Lantang

Abdullah bin Mas'ud (bahasa Arab: عبدالله بن مسعود, wafat 652) adalah sahabat Nabi Muhammad  SAW dan orang keenam yang masuk Islam setelah Nabi Muhammad mengawali dakwah di Mekah. Beliau juga yaitu salah satu Tokoh Ilmuwan Islam Pada Masa Bani Umayyah dalam bidang Tafsir Al Qur'an.

Pada masa remajanya Abdullah yaitu seorang penggembala kambing. Setelah kejujurannya dikenal pasti oleh Rasulullah S.A.W dan Abu Bakar Ash Shiddiq, Abdullah menawarkan diri sebagai pembantu pribadi Rasulullah S.A.W.

dan orang keenam yang masuk Islam setelah Nabi Muhammad mengawali dakwah di Mekah Biografi Abdullah bin Mas'ud - Muslim Pertama Pengumandang Al-Qur'an dengan Merdu & Lantang
Permohonan Abdullah tersebut dilakukan tidak berapa lama setelah beliau memeluk Islam. Abdullah bin Mas'ud mendatangi Rasulullah dan memohon kepada beliau agar diterima menjadi pelayan beliau. Rasulullah pun menyetujuinya.

Sejak ketika itu, Abdullah bin Mas'ud tinggal di rumah Rasulullah. Dia beralih pekerjaan dari penggembala Kambing menjadi pelayan Rasulullah dan pemimpin umat. Abdullah bin Mas'ud senantiasa mendampingi Rasulullah bagaikan layang-layang dan benangnya. Dia terus menyertai kemana pun beliau pergi.

Dia membangunkan Rasulullah bagi shalat bila beliau tertidur, menyediakan air bagi mandi, mengambilkan terompah apabila beliau hendak pergi dan membenahinya apabila beliau pulang. Dia membawakan tongkat dan siwak Rasulullah, menutupkan pintu kamar apabila beliau hendak tidur.

Bahkan Rasulullah mengizinkan Abdullah memasuki kamar beliau seandainya perlu. Beliau memercayakan kepadanya hal-hal yang rahasia, tanpa khawatir rahasia tersebut akan terbuka. Karenanya, Abdullah bin Mas'ud dijuluki orang dengan sebutan "Shahibus Sirri Rasulullah" (pemegang rahasia Rasulullah).

Ketika menuntut ilmu, Abdullah sangat tekun sehingga Rasulullah bersabda dalam hadits nya yang berbunyi :

Pelajarilah Al-Quran dari empat orang ini yaitu Abdullah bin Mas'ud, Salim Maula Abi Huzaifah, Ubay bin Ka'ab dan Muaz bin Jabal.

Di masa hidupnya, beliau memiliki banyak jasa dan perjuangan. beliau pernah memegang jabatan sebagai pentadbir awam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Talenta kepimpinannya sebanding dengan seorang sahabat Nabi yg terkemuka merupakan Muhammad bin Maslamah.

Abdullah bin Mas'ud pada awalnya dikenal sebagai pelayan dari Uqbah bin Abu Mu'aith dan salah satu sahabat Nabi Muhammad yg terdahulu dalam memeluk agama Islam. Ia memiliki kepandaian dan pengetahuan yang mendalam mengenai Islam.

Abdullah bin Mas'ud dibesarkan dan dididik dengan sempurna dalam rumah tangga Rasulullah. Karena itu tak kalau dia menjadi seorang yang terpelajar, berakhlak tinggi, sesuai dengan karakter dan sifat-sifat yg dicontohkan Rasulullah kepadanya. Sampai-sampai orang menyampaikan, karakter dan akhlak Abdullah bin Mas'ud paling mirip dengan akhlak Rasulullah.

Abdullah bin Mas'ud pernah berkata tentang pengetahuannya tentang Kitabullah (Al-Qur'an) sebagai berikut, "Demi Allah, yg tiada Tuhan selain Dia. Nir ada sesuatu ayat pun dalam Al-Qur'an, melainkan aku tahu di mana dan dalam situasi bagaimana diturunkan. Seandainya ada orang yg lebih tahu daripada saya, niscaya saya datang belajar kepadanya."

Abdullah bin Mas'ud bukan cuma sekedar qari' (ahli baca Al-Qur'an) terbaik, atau seorang yg sangat alim atau zuhud, namun ia juga seorang pemberani, kuat dan teliti. Bahkan dia seorang pejuang (mujahid) terkemuka. Dia tercatat sebagai Muslim pertama yang mengumandangkan Al-Qur'an dengan suara merdu dan lantang.


Meninggal dunia

Abdullah bin Mas'ud hidup hingga masa Khalifah Utsman bin Affan memerintah. Belia meninggal pada suatu malam yg hening di usianya yg cukup tua. Dia dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah.

Incoming search: kisah teladan abdullah bin mas'ud, kata mutiara abdullah bin mas'ud, istri abdullah bin mas'ud, abdullah bin mas'ud pdf, abdullah bin mas'ud quotes, abdullah bin mas ud umm abd bint abdwadd, biografi singkat ibnu mas'ud

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain