Suka Sejarah

Penemuan Metode Perkusi Oleh Leopold Von Auenbrugger

Mеtоdе Pеrkuѕі аdаlаh ѕuаtu tіndаkаn mеdіѕ уg dіgunаkаn buat mеndеtеkѕі араbіlа аdа саіrаn bеrlеbіhаn dі dаlаm tubuh ѕеѕеоrаng ѕереrtі рnеumоnіа dаlаm раru-раru. Mеtоdе реrkuѕі іnі dіkеrjаkаn dеngаn саrа mеnерuk bеbеrара bаgіаn tubuh ѕеѕеоrаng dеngаn mеnggunаkаn jаrі. Mеtоdе уg dіnаmаkаn іnvеntum nоvum іnі tеruѕ dіgunаkаn hіnggа ѕеkаrаng. Pеnеmunуа аdаlаh ѕеоrаng dоktеr Auѕtrіа bеrnаmа Lеороld vоn Auеnbruggеr раdа tаhun 1754 уаng dіnаmаkаn mеthоdѕ оf реrсuѕѕіоn аtаu mеtоdе реrkuѕі. 
Metode Perkusi adalah suatu tindakan medis yang digunakan untuk mendeteksi apabila ada cai Penemuan Metode Perkusi oleh Leopold Von Auenbrugger
 Lеороld Auеnbruggеr bеrаѕmа Iѕtrіnуа Mаrіаnnе
Auenbrugger adalah penduduk asli Graz di Styria, sebuah provinsi di Austria. Ayahnya, pemilik penginapan Zum Schwarzen Mohren yg memberi pendidikan awal terbaik buat Auenbrugger di kota asalnya dan kemudian mengirimnya ke Wina buat menyelesaikan studinya di universitas. Auenbrugger lulus sebagai dokter pada usia 22 dan kemudian bekerja di Rumah Sakit Militer Spanyol di Wina selama 10 tahun.

Leopold von Auenbrugger menemukan bahwa, dengan mendekatkan telinganya pada pasien dan mengetuk dada dengan ringan, maka kita mampu mendeteksi tekstur jaringan dan organ yg ada di dalamnya.


Pеnеmuаn Mеtоdе Pеrkuѕі

Teknik diagnosis perkusi ini berawal pada pengujian di ruang bawah tanah hotel ayahnya. Dengan metode ini, ia mampu merencanakan garis besar hati. Ini adalah pertama kalinya seorang dokter secara relatif dan akurat bisa menentukan tanda penyakit yang utama. Dia menerbitkan temuannya di sebuah buku kecil, tetapi tidak ada yg menaruh perhatian banyak buat itu.

Selama sepuluh tahun studi pasiennya, Auenbrugger mengkonfirmasi pengamatannya pada nilai diagnostik perkusi dengan membandingkannya dengan spesimen post-mortem. Selain itu iapun sedang sejumlah penelitian eksperimental pada mayat. Dia menyuntikkan cairan ke dalam rongga pleura, dan memamerkan bahwa dengan metode perkusi bisa mengetahui dengan tepat batas-batas cairan yg ada, dan dengan demikian menetapkan kapan dan di mana upaya harus dikerjakan bagi menghilangkannya.

Penelitiannya kemudian dikhususkan buat tuberkulosis (TBC). Dia memamerkan cara mendeteksi rongga paru - paru, dan bagaimana lokasi dan ukurannya ditentukan oleh perkusi. Dia juga mengakui bahwa informasi berkenaan dengan isi rongga di paru-paru dan keadaan jaringan paru-paru mungkin diperoleh dengan menempatkan tangan di dada dan mencatat getaran atau fremitus yg dihasilkan oleh suara dan napas.

Pengamatan ini diterbitkan dalam sebuah buku kecil berjudul Inventum Novum ex Percussione Thoracis Humani Interni Pectoris Morbos Detegend , judul bahasa Inggris penuh menjadi "Sebuah Penemuan Baru yang Memungkinkan Dokter dari Perkusi Thorax Manusia buat Mendeteksi Penyakit Tersembunyi di Dalam Dada". Ini dianggap sebagai buku yg menandai zaman dalam sejarah kedokteran modern.


Pеngеnаlаn Mеtоdе Pеrkuѕі Sесаrа Luаѕ

Seperti kebanyakan penemuan medis, metode diagnosis Auenbrugger pada awalnya tak dipedulikan oleh awam. Namun, sebelum kematiannya penemuan tersebut  menarik perhatian dokter Prancis René Laennec, yg menindaklanjuti ide-ide yg disarankan olehnya, menemukan auskultasi .

Nilai perkusi dalam pemeriksaan fisik kemudian diakui oleh Jean-Nicolas Corvisart, yg mempopulerkannya mengajarkannya kepada murid-muridnya di Perancis, dan oleh Josef Skoda di Wina. Dia juga menerjemahkan dan mengilustrasikan buku Auenbrugger pada tahun 1808, yang menolong membuat karya Auenbrugger tentang perkusi lebih dikenal.

Auenbrugger hidup sampai usia 86 tahun. Dia terkenal karena hubungan baiknya dengan anggota muda dari profesinya dan untuk kebaikannya kepada orang miskin dan mereka yg menderita TBC. Dia kadang-tidak jarang dikatakan sudah meninggal dalam epidemi tifus 1798, tetapi dia sebenarnya meninggal lebih dari satu dekade kemudian. (еn.wіkіреdіа.оrg)