Mariam (Al-Asturlabi) Al-Ijliya - Muslimah Pembuat Astrolab

Mariam al-Asturlabiyy atau al-ʻIjliyyah bint al-ʻIjliyy al-Asturlabiyy adalah astronom wanita abad ke-10 (ѕеkіtаr tаhun 950), pembuat astrolab di Aleppo, yang sekarang menjadi Suriah utara. Dia adalah putri seorang astrolab yg dikenal sebagai al-ʻIjliyy al-Asturlabī. Menurut ibn al-Nadim, dia adalah murid (tilmīthah) dari Muḥammad ibn ʻAbd Allāh Nasṭūlus.

Asturlabiyy adalah astronom wanita abad ke Mariam (al-Asturlabi) Al-Ijliya - Muslimah Pembuat Astrolab

Al-'Ijliyah mengembangkan dan memproduksi astrolab, instrumen astronomi dan navigasi, selama abad ke-10. Dia mengabdi pada Emir Aleppo, Sayf al-Dawla, yg memerintah dari tahun 944 hingga 967 M.

Kehormatan - Asteroid 7060 Al-'Ijliya sabuk penting, ditemukan oleh Henry E. Holt di Palomar Observatory pada tahun 1990, dinamai bagi menghormatinya. Kutipan penamaan diterbitkan pada 14 November 2016 (M.P.C. 102252). Dia menginspirasi karakter dalam buku pemenang penghargaan 2015. Dia dinobatkan sebagai wanita luar biasa dari Zaman Keemasan Peradaban Muslim oleh 1001 Penemuan.

Mariam Al-Ijliya tercatat sebagai salah satu pembuatnya Astrolab, sebuah alat bagi menentukan arah dan lokasi. Astrolab merupakan cikal bakal Dunia Positioning System (GPS) ketika ini.


Bіоgrаfі

Mariam al-Ijliya adalah salah sesuatu penemu astrolab yg tercatat sebagai salah satu anak didik Bitolus, pembuat astrolab terkenal dari Bagdad, Irak. Ayah Mariam adalah murid Bitolus yang kemudian mengajak putrinya bekerja di tempat ayahnya bekerja. Mereka bekerja di istana Sayf al-Dawla di Aleppo, yg memerintah dari 944-967.

Menurut Prof. Saleem Al-Husaini, yg dikutip dari Arab Times, Mariam adalah muslimah pertama pembuat cikal alat transportasi dan komunikasi bagi dunia modern. Pekerjaan yg dilakukannya rumit dan berkaitan dengan persamaan matematis tetapi ia mampu membuktikan kemampuannya dalam bidang ini.

Sayang, nama Mariam terlupakan dalam sejarah. Saking sedikit catatan mengenai Mariam, seorang penulis bernama Raya Wolfsun meragukan keberadaan Mariam sebagai penemu astrolab. Sebabnya, jauh sebelum Mariam lahir, astrolab telah digunakan di India dan Persia.

“Kesalahan yang paling mencolok adalah klaim bahwa dia menemukan astrolab. Ada bukti bahwa dia tidak [menemukannya] - misalnya, diketahui adanya setidaknya tiga risalah astrolab (oleh Theon dari Alexandria, John Philoponus, Severus Sebokht) yang ditulis berabad-abad sebelum dia lahir,” tulis Raya dalam blog pribadinya.

Baca: "11 Tоkоh Wаnіtа Muѕlіmаh уg Tеrkеnаl kаrеnа Kеіlmuwаnnуа"

Tidak ada tanggal lahir, tanggal kematian atau pun tempat Mariam dimakamkan. Tidak ada komentar mengenai penampilannya atau kualitas karyanya.

Rudaina A. Al-Mirbati dari Departemen MIPA, Gulf University for Science and Technology menulis, bahkan ketika peran penemu dan ilmuwan muslim Arab dalam ilmu pengetahuan banyak dibahas, nama wanita ini pun terlewat. Padahal Mariam Al-Ijliya adalah sesuatu-satunya muslimah pembuat alat penunjuk arah. Al-Mirbaiti berpendapat al-Ijliya pantas terkenal dan dianggaop terhormat seperti halnya Ibnu Hауthаm, Ibnu Sіnа, dan sederet nama ilmuwan pria Arab dan Muslim lainnya.

Saking sedikitnya catatan mengenai al-Ijliya dalam sejarah astronomi, tak jelas di mana atau kapan Mariam lahir atau berapa umurnya ketika ia wafat. Keluarga ayahnya kemungkinan besar berasal dari Nejd, sebuah wilayah di Arab Saudi tengah. Namun, tak disebutkan apakah dia pernah menikah atau apakah dia punya saudara kandung.

Tulisan Kathleen Crowther, pengajar di University of Oklahoma, menyebutkan Mariam dapat digambarkan sebagai gadis yang tangguh di zamannya. Ayah Mariam mengasuh anaknya dengan menjadikannya anak magang di tempat ia bekerja, hal yg yg umum di zaman tersebut. Kathleen menilai, Mariam pastilah sangat berbakat dan gigih.

Salah sesuatu sumber yg menyebut nama Mariam yaitu Al-Fihrist dari Ibn al-Nadim. Dalam bukunya itu, al-Nadim menulis, “Tеrnуаtа Al-Ijіlіуа—уаng dаrіnуа Ibn аl-Nаdіm tіdаk mеnуеbutkаn nаmа dераn, аdаlаh рutrі ѕеоrаng реmbuаt іnѕtrumеn.

Ibn al-Nadim menyebutkan nama Mariam di bagian "mesin" tetapi hanya di instrumen astronomi saja. Karena itu, tidak diketahui apakah al-Ijliya cuma ahli dalam bidang ini atau apakah ia juga menggeluti bidang yg yg yang lain. Sumber-sumber sejarah yang terbatas memperlihatkan Mariam adalah sesuatu-satunya wanita yg disebutkan berhubungan dengan pembuatan instrumen atau pekerjaan teknik.


Aѕtrоlаb

Astrolab adalah instrumen penentuan posisi global yg menentukan posisi matahari dan planet, sehingga digunakan di bidang astronomi, astrologi dan horoskop. Astrolab juga menjadi alat berharga bagi Islam karena ia membantu penentuan waktu salat yg ditentukan secara astronomis dan membantu menemukan arah ke Mekah (kiblat).

Astrolab pada masa itu digunakan bagi mengetahui zenit matahari pada siang hari dan planet-planet pada malam hari, menentukan arah kiblat, menentukan lintang dan bujur suatu tempat, menentukan ketinggian suatu benda di antara beberapa tempat yg berbeda, mengetahui posisi bulan pada zodiak tertentu, serta mengetahui arah timur dan barat.

Cara kerjanya cukup sederhana. Pada astrolab terdapat grafik, dan bagian yang bergerak memungkinkan pengguna memasukkan data ke dalam grafik tersebut dan membaca hasil yg sesuai. Biasanya data yg dimasukkan adalah posisi matahari saat ini di siang hari atau bintang di malam hari, diukur dengan memakai semacam penggaris berputar (alidade) dan tanda busur derajat di bagian belakang astrolab.

Untuk beberapa perhitungan, pengukuran ini mungkin perlu dimasukkan ke grafik lain di bagian depan astrolab. Hasil yg paling umum dicari adalah waktu dalam sehari. Lebih spesifik lagi, berapa banyak waktu yg sudah berlalu sejak (atau dibiarkan sampai) matahari terbit/terbenam.

Para pelaut di zaman tersebut memakai astrolab bagi menentukan arah. Ia jadi alat navigasi yg digunakan buat mengukur ketinggian selestial berupa tinggi bintang, planet. atau benda langit lainnya di atas cakrawala. Astrolab diperkenalkan ke dunia Islam pada pertengahan abad kedelapan. Risalah Arab mengenai astrolab diterbitkan pada abad kesembilan.

Sumbеr:
  • httрѕ://tіrtо.іd/mаrіаm-аl-іjlіуа-muѕlіmаh-реmbuаt-аѕtrоlаb-реnеntu-аrаh-сԛZu
  • httрѕ://еn.wіkіреdіа.оrg/wіkі/Mаrіаm_аl-Aѕturlаbі

Posting Komentar

© Suka Sejarah. All rights reserved. Developed by Jago Desain