Sutayta juga diketahui menemukan pemecahan dari beberapa permasalahan matematika yg kemudian tidak jarang digunakan oleh para ahli matematika yang lain.
Nir ada gambar Sutayta Al-Mahamali, ini adalah halaman dari risalah Muhаmmаd Ibn Muѕа Al-Khаwаrіzmі mеngеnаі mаtеmаtіkа уаng mungkіn tеlаh dіреlаjаrі оlеh Al-Mаhаmаlі. |
Sutayta sendiri menimba ilmu dari banyak ahli ternama, Abu Hamza bin Qasim, Omar bin Abdul Aziz al-Hashimi, Ismail bin Al-Abbas al-Warraq, Abdul AlGhafir bin Salamah al-Homsi, dan juga dari ayahnya sendiri.
Bаса: "Muḥаmmаd bіn Mūѕā аl-Khаwārіzmī - Ilmuwаn Muѕlіm, Pеnеmu Angkа Nоl"
Sejumlah sejarawan, Ibnu Al Jawzi, Ibnu Al Khatib Baghdadi, dan Ibnu Katsir, memuji kemampuan Sutayta dalam matematika. Sutayta sangat menguasai hisab atau aritmatika dan perhitungan waris.
Kedua cabang matematika tersebut berkembang dengan baik di zamannya. Dalam aljabar, ia berhasil menemukan sebuah persamaan yg pada masa selanjutnya, sering dikutip oleh pakar matematika lainnya. Bidang ilmu lain yg juga dikuasainya adalah sastra Arab, ilmu hadis, dan hukum.
Baca: "11 Tоkоh Wаnіtа Muѕlіmаh уаng Tеrkеnаl kаrеnа Kеіlmuwаnnуа"
Sutayta Al-Mahamali meninggal dunia pada 987 Masehi setelah lama bergelut dengan angka dan memberikan kontribusinya dalam bangunan peradaban Islam.
Bеrbаgаі ѕumbеr