Kemerdekaan Indonesia: Dari Proklamasi Hingga Pengakuan Dunia
Indonesia, negara kaya akan kebudayaan dan sejarah, telah berjuang for 400 tahun untuk mencapai kemerdekaannya. Sejak terjadinya peristiwa proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia telah menjadi negara yang mandiri dan demokratis. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah kemerdekaan Indonesia dari proklamasi hingga pengakuan dunia.
Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Sebelum kemerdekaan, Indonesia pernah dijajah oleh Koloni Belanda selama sekitar 350 tahun. Pada abad ke-19, Belanda telah menguasai negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Namun, pada tahun 1942, Jepang yang merupakan sekutu Jerman selama Perang Dunia II, menyerang Hindia Belanda dan merebut kemerdekaan.
Selama masa penjajahan Jepang, Indonesia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan. Banyak revolusioner dan pejuang kemerdekaan Indonesia seperti Sukarno dan Hatta telah mempersiapkan diri untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno dan Hatta menandatangani Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Proklamasi, Jakarta. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Indonesia telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Indonesia dan menjadi awal dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kabinet PPKI
Setelah proklamasi, Sukarno dan Hatta mendirikan Kabinet PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang berfungsi sebagai lembaga legislatif dan eksekutif negara. Kabinet PPKI bertugas untuk mengatur pemerintahan Indonesia dan menyiapkan konstitusi negara.
Konstitusi Sukarno-Hatta
Pada tanggal 18 Agustus 1945, delegasi-d delegasi Indonesia dari daerah-daerah merebut kemerdekaan menyepakati dasar-dasar konstitusi. Dokumen yang ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah landasan konstitusi pertama bagi negara Indonesia.
Pengakuan Dunia
Pada tanggal 28 Agustus 1945, RI menyampaikan deklarasi kemerdekaan kepada PBB melalui Radio Republik Indonesia di Jakarta. Pada tanggal 23 September 1945, Soekarno dan Hatta menemui Perdana Menteri Inggris Clement Attlee untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan Indonesia.
Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Inggris menjadi awal bagi negara Indonesia untuk menjadi anggota PBB. Pada tanggal 28 September 1945, RI juga menyampaikan deklarasi kemerdekaan kepada PBB melalui Sekretariat Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa di Eropa.
Pengakuan Internasional
Pada tanggal 27 Desember 1949, PBB secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan ini diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa yang waktu itu masih dalam sidang di New York.
Setelah pengakuan internasional, Indonesia telah mendapatkan pengakuan di berbagai negara di dunia. Hingga hari ini, Indonesia telah menjadi anggota PBB dan berpartisipasi aktif dalam Dewan Keamanan.
Kesimpulan
Dari proklamasi hingga pengakuan dunia, kemerdekaan Indonesia telahlah memuntahkan perjuangan panjang dari awalnya. Pada hari ini kita patut menghaturkan penghargaan untuk para pejuang kemerdekaan Indonesia yang telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah.
Gambaran Lain
- Proklamasi kemerdekaan Indonesia secara langsung merupakan rangkaian politik yang makin penting dalam hal-hal terkait berperan Indonesia.
- 1945 perlu dan bisa menjadi pengaruh karena membawa berhenti tentang status Indonesia sebagai suatu negara.
- Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 di Jalan proklamasi Jakarta oleh dua tokoh yang terkenal, Soekarno dan Mohammad Hatta.
Setelah Proklamasi, Soekarno menjabat presiden pertama Indonesia, pada saat waktu yang sama menjadi ketua Komite Nasional Indonesia.
Mohammad Hatta bertindak sebagai wakil presiden dan Ketua Dewan antarpresiden Indonesia Pemerintahan. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Sutan Sjahrir bertindak sebagai perdana menteri Indonesia.
Sumber
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1985). Di Bidang Sekolah-sekolah. Diperkenalkan Pertama Tahun Pelajar SMA/MA.
- Pengadilan Umum Republik Indonesia. (1913). Prosiding Peradilan Mahkamah Agung.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Dokumentasi 100 Tahun Pendidikan dan Kebudayaan.
- Situs Historia.id.
Gabung dalam percakapan