Revolusi Prancis: Kejatuhan Monarki Dan Bangkitnya Republik
Pada tahun 1789, Prancis dijarah oleh kekacauan politik yang tidak pernah terdengar sebelumnya. Revolusi Prancis, yang diawali dengan protes rakyat terhadap kebijakan ekonomi yang tidak adil dan korupsi yang marak, berakhir dengan kejatuhan Monarki dan lahirnya Republik yang baru. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Revolusi Prancis dan bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada perkembangan sejarah dunia.
Latar Belakang
Pada abad ke-18, Prancis telah mencapai titik krisis ekonomi. Biaya perang yang mahal melawan Britania Raya dan perang atas garis-garis perdagangan yang berkepanjangan membuat Prancis mengalami bencana keuangan yang parah. Gaji pekerja meleleh, kemakmuran hanya didambakan oleh kalangan bangsawan, dan perut lapar mengancam hampir setengah penduduk.
Penyebab Revolusi Prancis
Revolusi Prancis direncanakan oleh sekelompok intelligentsia yang terdiri dari ilmuwan, ahli hukum, dan penulis. Mereka ingin memperjuangkan hak-hak rakyat dan mengakhiri korupsi yang marak. Beberapa tokoh utama seperti Maximilien Robespierre, Georges Danton, dan Jean-Paul Marat menjadi wajah Revolusi Prancis. Mereka mengambil inspirasi dari paham Aufklärung (Pencerahan), sebuah gerakan intelektual yang menjunjung hak-hak individu dan kecerdasan manusia.
Peristiwa Awal
Pada tanggal 14 Juli 1789, sekelompok buruh dan pedagang yang beraliansi dengan petinggi Perancis menuduh badan pemerintahan Inggris, Inggris melalui perjanjian Bretagne yang mereka ambil demi harga bebas yang teramat mahal itu daripada harga bebas yang mereka usulkan ke kerajaan Louis-XVI yang kegagalan mencari pejalan untuk membentuk undang-undang yang sedemikian untuk tujuan merdeka bagian perdagangan. Beberapa juta gelombang di dalam rakyat mulai memanas, terlihat dengan jelas di laut. Hari-hari berikutnya melihat para pencuri membentuk para tentara Prancis yang bertempur dengan kebanyakan rakyat Prancis untuk tempat akan membentuk istana baru terhadap ke negara-negara abrakan di bumi.
Konstitusi 1791
Pada tahun 1791, Undang-Undang Dasar (Konstitusi) yang disebut Perancis dalam 1791 dipakai untuk tujuan pengusinan penyayangan negara. Yang memiliki tujuan mengembangkan ide sistem negara yang adil dan demokratis. Majlis perwakilan laki-laki menamaikan (banyaknya dan ketua termasuk di antaranya) berdasarkan jumlah masyarakat setiap wilayah. Sementara itu, kerajaan semakin melambat, meski masing-masing anggota kerajaan Prancis yakin mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam mewakili kepentingan masyarakat, namun dengan pembentukan peran wilayah ini membuat batu penghalang terbendung. Setelah mencapai kemajuan yang cukup penting tersebut, maka kerajaan dan rakyat akhirnya menemukan arah kembali dalam menata kesejahteraan bangsanya sendiri.
Sang ‘Raja Sumpah Pemuda’
Pada Juli 1792, Perancis bangkit lagi atas tekanan masyarakat yang makin tinggi. Dengan bergabungnya Perancis terhadap beberapa anggota-anggota negara-negara Eropa yang lain di bumi berkat perjuangan militer untuk menjejakkan kakinya pada kawasan Barat dengan mencapai kekuasaan atas Kastampolis di sebelah Mesir. Raja yang menjadi sasaran utama Revolusi ini, Louis XVI, belakangan dibunuh di dalam sebuah gua tersembunyi pada bulan januari 1793.
Menyerbu Girondin
Setelah pembunuhan Raja Louis XVI, Republik menjadi baku hukum terpaksa bagi penghuni perdana Negara di Eropa Kontinental. Baru-baru ini, pemerintah yang berkuasa didominasi oleh kelompok Girondin, yang memiliki pandangan bahwa nasib kerajaan dapat dengan leluasa di atas mungkin. Maka lahirlah istilah "Raja tanpa kunci". Mereka juga dicap sebagai kelompok yang merepresentasikan kaum bangsawan dan pedagang yang ingin menguasai Negara dengan kekuatan mereka. Kekeliruan di atas mengesat, seperti bonggol rumput yang di remuk kaki laki-laku dan kemudian bergondang ke dalam lumpur.
Kejatuhan Robespierre
Pada tahun 1794, Maximilien Robespierre, seorang tokoh utama Revolusi Prancis, jatuh dari kekuasaannya. Ia pernah menjadi anggota Komisi Agung Negara (Komité Keamanan) yang berkuasa di Prancis pada masa Revolusi. Ia dipandang sebagai orang yang paling berjaya dalam melewati masyarakat dan kelihatannya sesuai dengan keinginannya. Namun, setelah terjadi pembunuhan terhadap Raja dan berbagai orang yang dipandang sebagai musuh Negara, ia pernah mendapat tuduhan untuk membantai dengan sengaja atau tidaknya orang masih dalam rangka menumpas ‘kebohongan’, setelah itu ia menjadi kegelisaan di mata para pengikutnya.
Penyelesaian Revolusi
Pada tahun 1799, Napoleon Bonaparte, seorang jenderal Prancis yang berbakat militer, melakkan kudeta terhadap pemerintah yang berkuasa dan menyatakan diri sebagai Kaisar Romawi Suci. Revolusi Prancis berakhir, mulai dari tahun 1789 hingga 1799. Perjalanan sang empat ratus tahun sang buruk, sesak kemiskinan, kekurangan makanan, dan bencana-bencana alam menghantui sejarah Prancis.
Dampak Revolusi Prancis
Revolusi Prancis dianggap sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah dunia. Banyak warga Prancis yang telah merasa puas akan kebebasan mereka dan kepercayaan demokrasi. Tahun-tahun selanjutnya, banyak negara lain di Eropa yang merasakan peran serta pada revolusi. Revolusi Prancis juga berdampak pada percetakan dan teks baru yang digunakan di seluruh dunia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Revolusi Prancis adalah peristiwa yang paling hebat sepanjang sejarah, yang memberikan pengaruh yang sangat besar pada negara-negara lain di Eropa. Dengan kejatuhan Monarki dan lahirnya Republik yang baru, Revolusi Prancis membuka jalan bagi perubahan-perubahan demokratis di negara-negara kebanyakan seluruh dunia.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa Revolusi Prancis adalah peristiwa yang sangat bersejarah dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kebudayaan, demokrasi, dan politik di dunia. Dengan demikian, peristiwa ini dapat dijadikan objek pelajaran penting bagi kita semua untuk mengetahui bagaimana cara untuk menghadapi dan mengatasinya dengan baik.
Kata-Kata Kunci: Revolusi Prancis, Kejatuhan Monarki, Revolusi Prancis, Perubahan Politik, Demokrasi, Negara Republik.
Gabung dalam percakapan