Pemberontakan Boxer: Perlawanan Terakhir Di Tiongkok Kuno
Tahun 1899 merupakan tahun yang bersejarah bagi Tiongkok, ketika suatu pemberontakan besar terjadi di negara ini. Pemberontakan Boxer, yang dikenal sebagai Rebellion Xinghuo atau Perlawanan Terakhir di Tiongkok Kuno, merupakan suatu gerakan anti-Barat yang dipimpin oleh sekelompok agraris dan anti-missionaris yang berusaha melawan invasi asing dan penjajahan oleh Perancis dan Jerman. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah pendaratan Pemberontakan Boxer, penyebabnya, dan dampaknya terhadap Tiongkok Kuno.
Sejarah Pendaratan Pemberontakan Boxer
Pemberontakan Boxer dimulai pada tahun 1898, ketika Tiongkok sedang dalam masa kesulitan ekonomi dan politik. Negara ini telah dijajah oleh berbagai kekuatan Barat, termasuk Perancis dan Jerman, yang telah merebut banyak wilayah Tiongkok. Pada saat itu, Tiongkok juga mengalami krisis diplomatik yang parah karena tuntutan perjanjian yang tidak adil dari kekuatan Barat. Dalam situasi ini, sekelompok agraris dan anti-missionaris di Tiongkok menggabungkan diri untuk membentuk suatu perlawanan yang ketat terhadap penjajahan Barat.
Penyebab Pemberontakan Boxer
Pemberontakan Boxer dipicu oleh beberapa penyebab, antara lain:
- Antipati terhadap kedatangan misionaris Kristen dan Buddha yang disampaikan oleh bangsa Eropa. Disebabkan penyebaran agama non-tionghoa dan perampasan tanah.
- Kendali politik Eropa atas negara yang tidak setuju.
- Keterlibatan pasukan asing dalam urusan masyarakat local.
- Dampak buruk dari penelusuran bumi Barat dan perang komersial.
- Kejatuhan Dinasti Qing pada abad ke dua puluh.
Pengembangan Pemberontakan Boxer
Pemberontakan Boxer berkembang sangat cepat dan meledak di seluruh Tiongkok. Mereka melancarkan serangan terhadular terhadap misionaris, tentara asing, dan warga ternak asing, serta mencoba menduduki kota-kota dan ibukota provinsi. Pemberontakan ini juga disertai dengan kekerasan, pembunuhan, dan penjarahan terhadap aset yang dijadikan milik mereka oleh rakyat asing dan masyarakat yang tidak mau bergabung dengan gerakan perlawanan. Perlawanan ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun, tetapi namun upaya mengepalai invasi ke China dari Jepang pun tidak digagalkan oleh sebelumnya.
Dampak Pemberontakan Boxer
Pemberontakan Boxer berakhir dengan kekalahan telak pasukan Boxer, sehingga mengakibatkan kekacauan dan rasa kecewa di Tiongkok. Pemberontakan ini termasuk disebabkan oleh:
- Korban manusia yang berlimpah.
- Banyak warga Tiongkok menjadi pengungsi terhadap kekacauan luar.
- Rakyat Tiongkok terpaksa mengalami belaian dari penantang yang menjadi kuat.
- Pemberontakan Boxer ternyata tidak mengekang perintisan kekusaan negara.
Referensi:
Apabila memerlukan lebih data mengenai kurang lebih perkembangan tersebut di atas agar lebih cerdas teruslah telusuri berita pendukung tersebut agar kalian tidak salah kostumat.
Gabung dalam percakapan