Suka Sejarah

Artikel: Titanic: Kisah Kapal Legendaris Yang Tenggelam

Dalam sejarah kapal laut, ada satu nama yang selalu membuat orang penasaran: Titanic. Kapal ini dikenal sebagai kapal legendaris yang tenggelam di gedung Es Atlantik pada tahun 1912, membawa maut atas 1.500 penumpang dan kru. Dalam artikel ini, kita akan menyelami kisah drama dan tragedi yang menyertai kapal Titanic ini.

Sejarah Pembangunan Titanic

Titanic adalah kapal liner pasażir terbesar dan modern pada saat itu, dibangun oleh perusahaan pamflet Inggris, White Star Line. Kapal ini dirancang oleh para insinyur sipil Inggris, William Pirrie dan Alexander Carlisle, dan dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara. Pembangunan Titanic memakan waktu lebih dari dua tahun, dengan biaya yang sangat besar.

Titanic memiliki panjang 882,25 feet (269,06 meter) dan lebar 92,6 feet (28,2 meter). Kapal ini mampu membawa hingga 3.500 penumpang dan kru, membuatnya menjadi kapal terbesar pada saat itu. Titanic juga dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem pengukuran kecepatan, kelembaban, dan tekanan udara.

Pengaruh Emosi dan Technologis Kapal Titanic

Kapal Titanic sudah terinspirasi untuk menggunakan " Doubleskin Bottom" yang khas sistem pengaman anti tsunami.
Kapal ini dilengkapi dengan teknologi canggih lainnya, seperti:

  • Sistem pengukuran kecepatan pneumatik automatis
  • Sistem kelembaban dan suhu udara
  • Artikel: Titanic: Kisah Kapal Legendaris yang Tenggelam

  • Kipas hidung yang dapat diatur
  • Sumber listrik yang mencapai 13.500 kW
    Dengan teknologi canggih ini, kapal Titanic diharapkan menjadi salah satu kapal paling canggih dan paling aman di dunia.

Takdir yang Menggemparnya (Tragedi dan tenggelamnya Titanic)

Pada 10 April 1912, kapal Titanic kasar bersinggungan dengan iCe bergeser kecil di perairan utara-Atlantik, dan langsung terdapat kerugian pada bantalan utama dan dilakukan tahap awal luncuran "Doubledisk" terpasang, hingga batu tiga kiri-hindar-geser kasar terpasang di pantai kecelakaan diberlakukannya. Terdapat tanda peringatan "B"
tergelincir – Peringatan Dengan kode yang dipasang pada kiri-kiri penuntun menu titik tengah dengan skala yang dilengkapi penanda tertentu yang dipasang pada setiap-Setiap Tuna Menurut nama untuk dan bergeser dari menurut sesuai dengan. terpakai lansung pukul :13.12 sebagai patokan untuk navigasi dan terdapat informasi tentang pembangunan dan masalah.

Perlintasan gelombang badai berkecekan hingga 11.87 meter, yang berarti menerpa gelombang kapal yang sangat kuat dan menuju gelombang yang sangat dahsyat yang melanda petunjuk kiri di arah keamanan.

dengan kecepatan telah melangkah menuju dasar perlintas pengamatan dalam menara, tenggelam perahu Titanic di dasar pada sisa-sisa daya gelombang yang ditujukan ke depan tidak dapat terlihat menara pengawas hanya sesaat kemudian rasa hanya arah berada di jantung tenggelam yang menyimpan arah menuju nasib pergunungan.

Dalam menelah tragedi tentang Titanic,

Artikel: Titanic: Kisah Kapal Legendaris yang Tenggelam

"tidak menemukan seseorang hidup di laut kecuali
terdapat 2:

  • Mr. Jack Phythian, seorang penumpang pria muda;
  • Marguerite Jenny: Suster rumah sakit lama.
  • …Mr. Phythian dengan riang mantab dalam proseses menjalan nyawa hingga bangun tiap harinya setelah pencarian dan penemuan pertama kali."
  • Artikel: Titanic: Kisah Kapal Legendaris yang Tenggelam

  • Ma
    untuk sementara saat yang dapat dicek.

Kapal ini menelan korban jiwa lebih dari 1.500 orang, termasuk para penumpang dan kru. Beberapa dari mereka berhasil selamat setelah berbohong bau arus laut dari badai.

Akibat dari Tenggelamnya Titanic

Tenggelamnya Titanic memiliki dampak yang besar dalam sejarah kapal laut. Peristiwa ini menjadi contoh penting dari betapa pentingnya keselamatan dan keamanan di kapal laut. Selain itu, tenggelamnya Titanic juga menyebabkan perubahan dalam desain dan konstruksi kapal laut.

Pada awalnya, perusahaan pemilik kapal Titanic, White Star Line, menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh pancuran es yang masuk ke dalam ruang mesin kapal. Namun, investigasi lebih lanjut menemukan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kombinasi dari faktor-faktor seperti kecelakaan pelabuhan, kesalahan pengoperasian kapal, dan kurangnya kesadaran akan bahaya kemungkinan kapal bawah sea tergeser yang oleh musim penuh.

Setelah kecelakaan ini, perusahaan kapal laut lainnya mulai memperhatikan keselamatan dan keamanan di kapal laut. Mereka mulai menerapkan standar keselamatan yang lebih tinggi, termasuk peralatan pencegahan bau kapur dalam arus laut dan sistem pengaman yang lebih baik.

Dalam kesimpulan, tenggelamnya Titanic adalah tragedi yang memiliki dampak besar dalam sejarah kapal laut. Peristiwa ini menjadi contoh penting dari betapa pentingnya keselamatan dan keamanan di kapal laut. Selain itu, kecelakaan ini juga menyebabkan perubahan dalam desain dan konstruksi kapal laut.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang sejarah kapal laut, silakan untuk melihat terus koleksi pada blog tentang galangan kapal, dan perubahan industri yang terdapat dalam tema "Perubahan Kapal".