Siapa Tahu Terusan Suez: Pembangunan Dan Dampaknya Pada Perdagangan
Terusan Suez adalah salah satu infrastruktur maritim paling penting di dunia, yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah melalui Mesir. Bangunan ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang dimulai dari masa pesisir kuno hingga menjadi salah satu simbol kekuatan ekonomi modern. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah pembangunan Terusan Suez, serta dampaknya pada perdagangan global.
Awal Mula Pembangunan Terusan Suez
Pembangunan Terusan Sues dimulai pada tahun 1859 oleh Perancis. Pada saat itu, Perancis lebih maju daripada Inggris dalam hal keuangan dan teknologi, dan mereka ingin merebut kuasa atas jalur perdagangan laut dunia. Maka, Presiden Perancis pada saat itu, Napoleon III, mengambil keputusan untuk membangun Terusan Suez, yang akan menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah melalui Mesir.
Konstruksi Terusan Sues memakan waktu lama dan sangat mahal, dengan biaya yang mencapai $100 juta pada saat itu, atau sekitar $3 miliar dalam kondisi mata uang saat ini. Namun, pada tahun 1869, Terusan Sues akhirnya selesai dan dibuka untuk umum. Sejak itu, Terusan Sues menjadi salah satu jalur perdagangan laut paling vital di dunia, dengan lebih dari 20.000 kapal yang melintas setiap tahunnya.
Dampak Terusan Suez pada Perdagangan Global
Dampak Terusan Sues pada perdagangan global sangat signifikan. Dengan pembangunan Terusan Sues, waktu tempuh kapal dari Eropa ke Asia menurun secara signifikan, dari 6-8 bulan menjadi 1-2 minggu. Hal ini membuat biaya pengiriman barang menurun, sehingga membuat harga barang menjadi lebih murah. Selain itu, Terusan Sues juga memungkinkan negara-negara di Asia untuk mengimpor barang dari Eropa dengan lebih mudah, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Dalam beberapa tahun pasca pembangunan Terusan Sues, perdagangan laut antara Eropa dan Asia meningkat secara drastis. Pada tahun 1870-an, perdagangan laut antara Eropa dan Asia meningkat dari 48 juta ton menjadi 120 juta ton. Hal ini membuat Mesir menjadi salah satu hasil pertama dari industri pesisir kuno, dan Terusan Sues menjadi simbol kekuatan ekonomi modern.
Pengaruh Terusan Suez terhadap Negara-negara di Region Tengah
Selain mempengaruhi perdagangan global, Terusan Sues juga mempengaruhi kebijakan luar negeri beberapa negara di region Tengah. Pada tahun 1956, Mesir mengambil alih kontrol Terusan Sues dari Inggris, yang membuat Perang Suez. Konflik yang berlangsung selama lebih dari sebulan ini membuat Inggris, Perancis, dan Israel melakukan serangan balik terhadap Mesir. Namun, akhirnya, konflik ini berakhir dengan mundurnya pasukan sekutu.
Namun, konflik ini juga melibatkan peran penting dari Uni Soviet, yang tidak hanya menolak untuk mendukung Inggris, Perancis, dan Israel, tapi juga siap untuk membantu Mesir melawan pasukan sekutu. Konflik ini dapat dipandang sebagai salah satu ujian kekuatan ekonomi Uni Soviet sebagai kuasa ekonomi global.
Dampak Terusan Sues pada Alam Sekitar
Terusan Sues juga memiliki dampak signifikan pada alam sekitar. Akibat peningkatan lalu lintas kapal, pollution laut meningkat di zona perairan Mesir. Hal ini dapat menyebabkan efek negatif pada ekosistem laut, termasuk penurunan kualitas air, pencemaran tanah, dan perubahan lingkungan hidup.
Selain itu, aktivitas kapal yang lebih sering juga dapat meningkatkan hampir 50% pada rintiken tekanan air laut, yang dapat berdampak negatif pada perairan meskipun pada jarak kecil.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, Terusan Sues adalah salah satu infrastruktur maritim paling penting di dunia, yang memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Pembangunan Terusan Sues memiliki dampak signifikan pada perdagangan global, serta perluasan makroekonomi baru yang terbentuk pada saat yang sama. Akan tetapi, terusan juga memiliki dampak negatif pada lingkungan, termasuk kemungkinan meningkatnya polusi laut dan tanah serta penurunan tingkat hewani laut.
Dalam laporan dan analisis arkeologi terbaik, sudah jelas bagi kita bahwa Terusan Sues adalah salah satu proyek infrastruktur tahunan terbesar dalam abad ke-20. Maka, dalam bentuk ulasan, Anda mungkin juga bisa menilainya menggunakan beberapa data.
Gabung dalam percakapan