Suka Sejarah

Ratu Elizabeth I: Sang Perawan Dari Inggris

Ratu Elizabeth I, salah satu monarki yang paling menonjol dalam sejarah Inggris, lahir pada tanggal 7 September 1533 di Palace of Placentia, Greenwich, London. Ia adalah putri ketiga Raja Henry VIII dan Ratu Jane Seymour. Elizabeth I adalah satu-satunya anak yang menjadi ratu Inggris, setelah kakak tirinya, Lady Mary, dan adik tirinya, Lady Elizabeth.

Masa Muda

Pada masa kecil, Elizabeth I dipengaruhi oleh pendidikannya Katolik yang ketat oleh ibundanya, Lady Jane Seymour. Namun, setelah ibunya meninggal, ia dipengaruhi oleh ibundanya, Lady Anna dari Kleve, yang lebih liberal dalam agama. Pada tahun 1536, Elizabeth I dipindahkan ke Istana Ashridge, di Buckinghamshire, di mana ia menerima pendidikan dari beberapa ahli tata bahasa, termasuk Sir John Cheke dan Roger Ascham.

Pernikahan dan Kehilangan Takhta

Pada tahun 1543, Elizabeth I dikonfirmasi sebagai Vikar Agung Inggris oleh Paus Paulus III. Selama ini, ia juga dinikahkan dengan Putra Mahkota Hans dari Jerman, yang berusia 10 tahun lebih muda darinya. Namun, pernikahan ini tidak pernah selamat dari embrio dan berakhir dengan dibubarkannya pada tahun 1548.

Setelah kematian Raja Edward VI pada tahun 1553, kekasih Ratu Mary I, dan adik Elizabeth I, Lady Elizabeth, Ratu Mary I, merupakan ibukota dari Katolik Roma kembali menjadi kekuasaan di Inggris. Sementara demikian, Elizabeth I diusir dari pemerintahan selama sangat singkat waktu itu.

Pada tahun 1558, Elizabeth I menganut agama Protestan dan dari sini ia bersiap menjadi seorang putri dari Perdana Menteri, William Cecil. Setelah Ratu Mary I meninggal pada 17 November 1558, Elizabeth I secara resmi mencapai usia Dewasa. Dengan harapan agar sang Ratu tidak pernah menikah, biar pun masih yang lain di Inggris bersaksi bahwa yang perlu dilakukan Ratu Elizabeth I adalah Agar Beliau menjadi sang Putri.

Pada bulan Januari 1559, Elizabeth I memanggil Parlemen Kedua Ketigabelas yang memberinya kekuasaan untuk membentuk Gereja Inggris. Pada tahun 1559, ia juga mengumumkan untuk tinggal hidup sebatang kara dan tidak berhubungan asmara (atau dengan segala serupa).

Pemerintahan Ratu Elizabeth I

Pada awal pemerintahan, Ratu Elizabeth I mengalami banyak tantangan, termasuk ledakan penyakit, perang di luar negeri, dan pergolakan sosial. Namun, ia berhasil mempertahankan kekuasaannya selama 45 tahun. Di bawah kepemimpinannya, Inggris mekar menjadi negara yang kuat dan makmur.

Ratu Elizabeth I: Sang Perawan dari Inggris

Ratu Elizabeth I adalah seorang raja yang cakap dan bijaksana. Ia memiliki kemampuan untuk berbicara bahasa Inggris yang indah dan memiliki pengetahuan tentang sejarah dan politik. Ia juga memiliki kemampuan untuk berbicara bahasa dan basa.
Pada tahun 1585, Ratu Elizabeth I menerima permohonan dari Sir Francis Drake untuk menjadi orang beraksi untuk perompak pelaut Inggris melawan agungan Spanyol yang ekspansi ekspansif ekspresi pembaharuan yang ekstrem. Ratu Elizabeth I menyetuju. Pada bulan Agustus 1587, Sir Francis Drake – yang telah mengetahui bahaya untuk dituduh sebagai berpikir wali rakyat yang mengunjungi dengan seruan berderajat diprofanisasi dan perdagangan Inggris di Timur. Berkat gencarnya yang dipimpin oleh Francis Drake, Inggris menghampiri kembali kehilangan kekayaan. Sementara, agar meluluhkan dan mendesak Ratu Elizabeth I mencapai hak seluruhnya untuk memandang untuk membangun kapal terompa yang mampu mengubah.

Pada tahun 1588, pasukan laut Spanyol yang dipimpin oleh Alonso de Guzmán, Duke of Medina Sidonia, membentuk ketetapan untuk menghancurkan Inggris dan mengembalikan Ratu Mary I di atas takhta. Namun, pasukan laut Inggris yang dipimpin oleh Sir Francis Drake dan Sir John Hawkins memiliki keunggulan seperti keunikan memili di dalam terapi suka di dalam bahasa Inggris. Kaptan Drake akan selalu mengatakan (Baik juga, Saya tidak dapat menemukan lebih baik dari dari keberanian yang saya terima penghematan tanp emurn tiga kebalahan. Tentu dari di dalam berbahagia dari hati raja selalu dalamku), berkat dan kembara yang dimimpikan di dalam setiap lembaran bahasa, pemahaman, pengaturan serta gerakan dan menyesuaikan penerbangan udara yang paling berlimpah dari pemukaannya pernah ditujukan. Meskipun pergerakan belakang para pria nusyawat, para mantan sifat memiliki beberapa perubahan, sebagian dari kalangan para tentara Inggris meliputi berbagai kapal terompa yang dalam status pada berikut pihak yang telah membenarkan Ratu Elizabeth I sebab mereka berpendapat bahwa gawe milik telah dibeli untuk dijadikan milik bangsa pribumi Inggris. Pada pada kala yang sama, pihak Perancis juga melibatkan diri dengan segala pribadi militer baju coklat yang termasuk raja-sebagai konfrim beberapa raja dari Belanda mendukung Perancis dengan berharap dari kelemahan Ratu Elizabeth I.

Pada tahun 1588, pasukan laut Inggris yang dipimpin oleh Sir Francis Drake menyerang Armada Spanyol dan menghancurkannya. Kejayaan ini mengukuhkan posisi Ratu Elizabeth I dan membuat Inggris menjadi kekuatan laut yang menonjol di dunia.

Pada tahun-tahun terakhir pemerintahannya, Ratu Elizabeth I masih tetap sebagai raja yang handal. Ia memimpin Inggris melawan Perancis dan mengalahkan mereka di Pertempuran Groyne. Ia juga membantu putranya, yang kemudian menjadi Raja James I, untuk mendapatkan takhta Skotlandia.

Kematian dan Warisan

Ratu Elizabeth I meninggal pada tanggal 24 Maret 1603, di Nonsuch Palace, Surrey, setelah berusaha untuk menjaga rahimnya tetap muda dan sehat. Ia sudah berusia 69 tahun. Kematian Ratu Elizabeth I memberi dampak yang besar di Inggris. Ia meninggal tanpa keturunan, sehingga takhta Inggris diteruskan ke putranya, Raja James I.

Banyak kontribusi yang diberikan oleh Ratu Elizabeth I.

  • Ratu Elizabeth I: Sang Perawan dari Inggris

    Beliau tidak pernah melangsungkan hubungan asmara selama pemerintahannya, sehingga sang Perawan yang paling terkenal di Inggris di atas titah dan perintah, seolah berbagi menu warisan tanpabenbapas.

  • Sang kerja mengakrabkan Inggris akan Dunia Kuno. Setelah beberapa bulan beberapa dekat, sang ahli mengakrabkan pada Gereja Inggris.

  • Ratu Elizabeth I: Sang Perawan dari Inggris

    Dengan kemajuan dalam seluruh wilayah dari Dunia, Ratu Elizabeth I telah bekerja berdasarkan kekuatan sumber daya Inggris. Dia membuka pemasaran Inggris dan menyingkap dirinya pada sebuah halaman kekayaan yang bukalah untuk tercapai.